Jum’at, 26 Pebruari 2010
Salam Takzim
Sahabat dan Pembaca Batavusqu yang berbudi
Ada hikmah yang saya dapat ambil dari peringatan Maulid di bilangan Jakarta, berikut kupasan ustadz M. Luthfi semoga bermanfaat
Hampir mayoritas umat Islam di banyak negara, seperti Indonesia, Malaysia, Brunai, Mesir, Yaman, Aljazair, Maroko, dan lain sebagainya, untuk senantiasa melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti Peringatan Maulid Nabi SAW, peringatan Isra’ Mi’raj, peringatan Muharram, dan lain-lain.
Bagaimana sebenarnya aktifitas-aktifitas itu? Secara khusus, Nabi Muhammad SAW memang tidak pernah menyuruh hal-hal demikian. Karena tidak pernah menyuruh, maka secara spesial pula, hal ini tidak bisa dikatakan “masyru'” [disyariatkan], tetapi juga tidak bisa dikatakan berlawanan dengan teologi agama. Yang perlu kita tekankan dalam memaknai aktifitas-aktifitas itu adalah “mengingat kembali hari kelahiran beliau –atau peristiwa-peristiwa penting lainnya– dalam rangka meresapi nilai-nilai dan hikmah yang terkandung pada kejadian itu”. Misalnya, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Itu bisa kita jadikan sebagai bentuk “mengingat kembali diutusnya Muhammad SAW” sebagai Rasul. Jika dengan mengingat saja kita bisa mendapatkan semangat-semangat khusus dalam beragama, tentu ini akan mendapatkan pahala. Apalagi jika peringatan itu betul-betul dengan niat “sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW”.
Dalam Shahih Bukhari diceritakan, sebuah kisah yang menyangkut tentang Tsuwaibah. Tsuwaibah adalah budak [perempuan] Abu Lahab [paman Nabi Muhammad [SAW]. Tsuwaibah memberikan kabar kepada Abu Lahab tentang kelahiran Muhammad [keponakannya], tepatnya hari Senin tanggal 12 Robiul Awwal tahun Gajah. Abu Lahab bersuka cita sekali dengan kelahiran beliau. Maka, dengan kegembiraan itu, Abu Lahab membebaskan Tsuwaibah. Dalam riwayat disebutkan, bahwa setiap hari Senin, di akhirat nanti, siksa Abu Lahab akan dikurangi karena pada hari itu, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Abu Lahab turut bersuka cita. Kepastian akan hal ini tentu kita kembalikan kepada Allah SWT, yang paling berhak tentang urusan akhirat. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara seremonial sebagaimana yang kita lihat sekarang ini, dimulai oleh Imam Shalahuddin Al-Ayyubi, komandan Perang Salib yang berhasil merebut Jerusalem dari orang-orang Kristen. Akhirnya, setelah terbukti bahwa kegiatan ini mampu membawa umat Islam untuk selalu ingat kepada Nabi Muhammad SAW, menambah ketaqwaan dan keimanan, kegiatan ini pun berkembang ke seluruh wilayah-wilayah Islam, termasuk Indonesia. Kita tidak perlu merisaukan aktifitas itu. Aktifitas apapun, jika akan menambah ketaqwaan kita, perlu kita lakukan.
Tentang pendapat Ulama dan Pemerintah Arab Saudi itu, memang benar, sebagaimana yang kami tulis di atas. Tetapi, jika kita ingin 100% seperti zaman Nabi Muhammad SAW, apapun yang ada di sekeliling kita, jelas tidak ada di zaman Nabi. Yang menjadi prinsip kita adalah esensi. Esensi dari suatu kegiatan itulah yang harus kita utamakan. Nabi Muhammad SAW bersabda : ‘Barang siapa yang melahirkan aktifitas yang baik, maka baginya adalah pahala dan [juga mendapatkan] pahala orang yang turut melakukannya’ (Muslim dll). Makna ‘aktifitas yang baik’ –secara sederhananya–adalah aktifitas yang menjadikan kita bertambah iman kepada Allah SWT dan Nabi-Nabi-Nya, termasuk Nabi Muhammad SAW, dan lain-lainnya.
Demikian tersaji dari hikmah maulid semalam
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Allahumma solli ala sayyidina Muhammad.
Nabi Muhammad datang membawa suri tauladan bagi kita semua. Menjadi rohmat seisi alam termasuk kepada binatang najis seperti anjing sekalipun
Benar kang, saking pahamnya dengan segala jenis mahluk ciptaanNya kang
Ikutan nebeng Pertamax dulu Boleh kan?!
Semoga dengan peringatan maulid nabi ini kita bisa selalu ittiba dan menjalankan sunnah2 beliau dan senantiasa mengikuti teladannya, mari kita senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Allah dan malaikat saja bersholawat kepada nabi masa kita gak …. “Innallaha wa malaikatahu yusholluna ‘alan nabi, ya ayyuhalladzina amanu shollu ‘alaihi wa sallimu taslima”
Alwi’s last post..Optimasi WordPress Dengan Optimasi Link Komentator
Allahumma inni atawajjahu ilaika binabiyyika nabiyyirrahmati Muhammadin shallallahu `alaihi wa alihi. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan (perantaraan) Nabi-Mu, nabi pembawa rahmat, Nabi Muhammad, shalawat atasnya dan atas keluarganya.
Sholu Alahi
nabi muhammada adalah suri tauladan yang the best dan terbaik pokokna
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya makasih 😀
salam sukses
setuju kang, suri tauladan yang paling baik yang harus kita panuti
Memang bgtlh sifat nabi muhammad, rasul yang penuh sikap yg patUt dteladani. .
menarik sekali uraiannya Mas Isro, dan saya sendiri semalam mengikuti kajian ini. Saya pikir ini adalah sebuah peringatan yang baik akan suri tauladan nabi kita. Diperingati dengan maraknya pengajian menjadi menambah ilmu dan perilaku dan tauladan nabi kita yang patut kita contoh.
Trims MAs atas artikelnya.
Salam hangat selalu 🙂
dengan ikut memperingati maulid nabi semoga kita semakin cinta kepada NABI Muhammad SAW ya kang,
Terima kasih kang atas kehadirannya
wah di Jogja pasti rame banget nih
Wah sayya mala belum tahu kang oelil
akhi blognya sdh sy link, makasih y udh d link ^^ smg kita dpt terus meneladani Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan kita ^^
Amin, betul mbak Ika semoga demikian, terima kasih ya sudah berkenan melink blog ini dan terima kasih atas warnanya
ass. pak apa kabar? semoga dalam keadaan baik yah
maulid nabvi keluarga ku juga merayakan pak, semoga kita bisa mengikuti tauladan Rasulullah. amin
Amin ya Robbal Alamin. Terima kasih warnanya mbak
Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya menjadi pengingat kita untuk selalu mengikuti tauladannya.
Setuju kang, sudah seharusnya kita mensuritauladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita sehari-hari kang, terimakasih kang atas warnanya
Ping-balik: Nilai-nilai Budaya Makassar 3 (end) « Batavusqu
salam silaturahim dari Lereng Muria, Kang 😀
berkunjung di malam hari dan mampir buat nengok Kang Isro.
Salam hangat, sukses dan jabat erat selalu 😉
Mudah2an keimanan dan ketaqwaan kita selalu terjaga ya Pak… 🙂
Semoga dengan moment maulid nabi ini, kita bisa lebih mengenal pribadi Rasulullah dan lebih mengamalkan apa yang diajarkannya kepada kita. Amin…
Ping-balik: Wisata Kuliner khas Makassar 1 « Batavusqu
Ping-balik: Wisata Kuliner Khas Makassar 2 « Batavusqu
Ping-balik: Wisata Kuliner Khas Makassar 3 (end) « Batavusqu
Ping-balik: Peduli Sahabat « Batavusqu
Ping-balik: Tali Asih dari Pakde Cholik « Batavusqu
Ping-balik: Penghuni Cempaka Mas Teler « Batavusqu
Ping-balik: Kupersembahkan untuk yang paling Sedjatee « Batavusqu
Ping-balik: Mengenang 64 Tahun Bandung Lautan Api « Batavusqu
Ping-balik: Jail ko tega sih « Batavusqu
Ping-balik: Mari Matikan Lampu Selama 60 Menit « Batavusqu
Ping-balik: Jakarta Kota Air (Bagian 2) habis « Batavusqu
Ping-balik: 3 Fasilitas Yang Mengganggu « Batavusqu
Ping-balik: Juri dapat cindra mata « Batavusqu
Ping-balik: Maulid bunda | Batavusqu