Salam Takzim
Sahabat dan pembaca Batavusqu yang berbudaya
Kata Beta yang tertulis dalam judul artikel ini sering dipergunakan oleh masyarakat Maluku, kata ini berarti adalah saya, kata ini sering saya dengar dari sahabat Ja’far Umarella. tetangga batavusqu di Citayam. Lewat postingan ini perkenankan batavusqu kembali mengangkat Senjata tradisional dari daerah yang ada di Indonesia. Kali ini senjata khas masyarakat Maluku batavusqu coba gali.
Keunikan setiap senjata tradisional itu bisa terlihat dari bentuk, pemilihan bahan, teknik pembuatannya, atau hiasan yang dipergunakan dalam senjata tersebut. Di Maluku sendiri terdapat senjata tradisional yang sangat terkenal, senjata itu bernama Parang Salawaku
Bentuknya yang cukup unik karena senjata ini merupakan senjata yang lengkap. Parang Salawaki sudah merupakan satu paket senjata tradisonal Maluku. Senjata ini terdiri dari parang dan perisai.
Parang Sawalaku menjadi senjata khusus yang sering dipergunakan oleh penduduk asli Maluku dalam berperang melawan musuh. Salah satu perang yang mempergunakan senjata ini adalah ketika Kapitan Patimura dan rakyatnya perang melawan tentara Belanda.
Jika melihat arti dari penamaan senjata tradisional ini, terdiri dari kata parang dan sawalaku.
Parang berarti pisau besar, biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari pisau, namun lebih pendek jika dibandingkan dengan pedang. Sawalaku sendiri memiliki arti perisai. Perisai adalah alat yang dipergunakan untuk melindungi diri dan untuk menangkis serangan senjata lawan.
Alat yang dijadikan senjatanya adalah parang. Parang ini dipergunakan sebagai senjata untuk melakukan penyerangan terhadap lawan. Sedangkan Sawalaku sebagai perisai yang fungsi utamanya adalah untuk alat pertahanan dari serangan lawan.
Selain itu senjata tradisional Maluku ini juga sering kali dipergunakan untuk alat berburu binatang kala ada dihutan. Pada masa sekarang Parang Salawaku biasanya dipergunakan untuk melengkapi pakaian penari dan atau untuk upacara perkawinan.
Parang biasanya terbuat dari bahan besi yang keras berukuran 90 sampai dengan 100 cm, ukuran ini disesuaikan dengan tinggi badan si pemilik. Jadi sangat beragam ukurannya. Parang ini juga memiliki kepala yang terbuat dari kayu keras, seperti kayu besi.
Salawaku terbuat dari kayu yang dilapisi oleh pernak-pernik khusus yang diberi motif untuk menghiasinya. Tidak sembarang motif yang dipergunakan dan biasanya motif yang berlambangkan keberanian. Simbol keberanian ini membuat penggunanya memiliki keberanian yang sama dalam berperang melawan musuh. Motif-motif indah yang menghiasi Salawaku ini terbuat dari kulit kerang laut.
Proses yang yang terpenting dalam pembuatannya adalah ketika senjata ini dimantrai oleh Kapitan atau panglima perang. Dengan mantra ini, konon membuat Parang Salawaku tidak dapat tembus oleh peluru, karenanya para prajurit Kapitan Patimura berani maju melawan penjajah Belanda untuk melakukan perlawanan. (sumber: anneahira.com)
Demikian parang disaji bukan untuk dipuji atau dicaci, melainkan untuk melengkapi sajian sebelumnya.
Gambar diambil dari sini dan dari sini
Silahkan dibaca juga mengenai informasi senjata tradisional lain yang pernah batavusqu saji, semoga menjadi khasanah tersendiri.
- Golok senjata khas Masyarakat Betawi
- Kujang senjata khas Masyarakat Sunda
- Rencong senjata khas Masyarakat Aceh
- Clurit senjata khas Masyarakat Madura
- Sumpit senjata khas Masyarakat Dayak
- Badik senjata khas Masyarakat Bugis
- Mandau senjata pusaka Masyarakat Dayak
- Parang senjata khas Masyarakat Ambon
—————————————————————————————————————————————-
Salam Takzim Batavusqu
Mandau Pusaka suku Dayak|Badik Senjata Tradisional Masyarakat Sulawesi Selatan|Juri dapat cindra mata|3 Fasilitas yang mengganggu|Jakarta kota air bagian 2|Jakarta kota air bagian 1|Sahabatku Kang Boed|Ketemu sang shotter|Pucuk dicita ulam pun tiba|Cindra Mata|Parade Kemeriahan Batavusqu|Milad Batavusqu|Singgasana Maret 2011|Kerinduan|Penyesalan yang mendalam|Makna seorang Ayah|Sempit karena terlena|
(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
1
(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
..
(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
…
(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
….
masa sih gak boleh mas
kalau boleh saya yang kasih ijin mas
masa sih gak boleh
tentu saja boleh
boleh mas
(Maaf) izin mengamankan KEDUAX dulu. Boleh, kan?!
Ada parangnya
nyempil keduax, parangnya keren juga
(Maaf) izin mengamankan KETIGAX dulu. Boleh, kan?!
ada perisainya
nyempil ketiga, pake mantra loh mas
(Maaf) izin mengamankan KEEMPAX dulu. Boleh, kan?!
silahkan mas, numpang nyempil neh
(Maaf) izin mengamankan KELIMAX dulu. Boleh, kan?!
nyempilin yang kelimax,,,
komplit banget, dah
legaaaaaaaaa
dulu baca2 alat tradisional seperti ini cuma bisa di buku sejarah..
Tapi sekarang sudah banyak kan di Internet
makasih mba Melly atas hampira dan warnanya
bener loh mell, sekarang internet kan udah bisa dijadikan buku sejarah
Ini mantap parangnya ….
termasuk perisainya mas, pake mantra
hebat x bos,koq ga msk sejarah ya?
keren yah bentuknya kang? hehe
met sore dan salam hangat ^_^
Parangnya tak ada hiasannya ya.?
Dalam kondisi jaman, sekarang parang dan sawalaku itu apakah masih digunakan mas?
Membaca kata parang, dalam benakku pasti nampak tajam, kok ini beda banget ya mas?
kyknya ini kolektor parang ya 😀
kalau datang ke Maluku ada miniaturnya enggak ya?
kebanyakan sekarang memang alat digunakan untuk hiasan, atau acara adat ya mas
belanda aja kalah ma parang dan salawaku, apalagi koruptor 🙂
sekarang masih dimantra ga ya mas ISro..??
dijadikan cendramata dari Maluku juga antik ini,,
Maluku itu kaya alamnya dan budaya yaa Bang..
Ping-balik: Meriahkan pesta ulang tahun bersama GarudaFood « Vulkanisir Info
pagi mas Isro, semoga menjadi hari senin yang membahagiakan
wow
keren banget parangnya
sungguh Maluku memang kaya 🙂
Pasti kini disimpan dengan apik 🙂
hadir menyapa sahabat….
Parang Salawaku..warisan budaya yang patut dilestarikan..
Salam Takzim 🙂
eh.. pas aku di ambon aku blum nemuin ini lho.. cuma sebentar sih pas disana itu.. 😀
Ping-balik: Keris Senjata Adat Jawa « Batavusqu
Ping-balik: Bedog dan baliung senjata baduy « Batavusqu
Ping-balik: Senjata adat Papua « Batavusqu
saya ingin tahu lebih tentang salawaku nya… motifnya belum lengkap y? dan pembahasan secara detail tentang motifnya blm ada… mulai dari macam motif,arti motif,warna nya,mengapa motifnya memakai kulit kerang… dan lain-lain… saya minta tolong kalau bisa dijawab ya… trims
Trims aku bisa ngerjakan tugas sekolah