Risalah Untuk Rusma

Menjumpai sahabatku Rusma

di peraduan

Salam Kasih

Saat risalah ini terlayang, kucoba merunduk dalam do’a semoga coretan hurup dalam secarik kertas lusuh ini sudi terbaca, walau ini bukan yang pertama. ya bukan yang pertama.

Rusma yang terkasih….

Dua coretan sebelumnya kutunggu balasanmu, kutunggu setiap saat namun tak kunjung tiba. Dua minggu sudah ku menunggu balasanmu Rusma namun belum juga hadir, kadang terbersit dalam pikiranku ada kah yang salah untaian kata dalam risalah yang pertama dan yang kedua, atau memang kebencian dirimu semakin terdera dengan lembaran kusamku.Entahlah

Rusma, malam ini kucoba untuk yang ketiga kalinya menoreh tinta yang hampir kerontang, dengan membawa harap dan do’a semoga kau sudi membalas, berkenan menarikan jemari lentikmu di secarik kertasmu. walau hanya satu atau dua patah kata.

Rusma, saat hembusan membawa risalah ini ke pangkuanmu, cacilah aku, umpatlah aku dengan sesukamu, namun Rusma, aku tak akan jemu ntuk kembali menata kalimah agar engkau sudi dan mau membalasnya. Entah mungkin sampai kapan Rusma.

Rusma yang kurindu

Dalam gundah dan harap, perkenankan goresan ini menjura dalam benakmu dengan suatu harapan yang tak akan sirna, semangat yang selalu menggelora agar kau luluh dan sudi membalas. Rusma tahukah engkau, betapa aku berharap, betapa aku menginginkan balasan. segala aktivitasku hampa Rusma. kumohon Rusma balaslah.

Rusma, dipenghujung risalah yang tak mampu kutuliskan, kiranya engkau berkenan membalasnya, jangan kau beri pengharapan yang tak pasti, karena Rusma, ku akan terus menoreh sampai ada jawaban walau pahit terdengar. Bila kau tak ingin membalasnya sampaikanlah lewat penghantar risalah ini sesuatu Rusma, bisa atau tidak kau menerimaku.

Jakarta, 4 Pebruari’87

Pria tak tau diri
Isro Machfudin

—————————————————————————————————————————————-

Risalah ini saya haturkan untuk mantan pacar saya yang sekarang sudah menjadi ibu dari anak-anak saya, tertoreh nyata tanpa reka, karena bahasa dulu lebih indah dari bahasa kini.

Risalah ini saya coba juga haturkan ke sahabat saya mbak Julie dan mbak Idana yang sedang menyelenggarakan suatu acara menyambut hari kasih sayang di http://idana.blogdetik.com/2010/01/31/berbagi-cinta/

.

Kepada sahabat dan pembaca batavusqu mari kita meriahkan acara sahabat kita mbak Julie dan mbak Idana, jangan lihat apa hadiahnya, tetapi memeriahkan acara sahabat adalah pahala besar.

.

Salam Takzim Batavusqu

|warisan Telukabessy|1 Suro di Cirebon||1 Suro di Tuban|Kado|Gunung Kemukus|Rambu Solo|Hari Ibu|Ritual Ngaben|Ritual Gimbal|Natal|Natal Tante Alexa|Zipoer7 VS Batavusqu|Tradisi Bayi Turun Tanah 1|Tradisi Bayi Turun Tanah 2|Tradisi Bayi Turun Tanah 3|Tradisi Bayi Turun Tanah 4||Tradisi Bayi Turun Tanah 5|Ada kutu di WordPress|Kutu Bikin Gatel|9 Hari Pertama|Pengantar Puasa Senin Kamis|Ritual Puasa Senin Kamis 1|Ritual Puasa Senin Kamis 2|Ritual Puasa Senin Kamis 3 (habis)|KutuBacaBuku Di Batavusqu|Informasi Senjata Gratisss|Golok bukan Go! Blog|Kujang; Ajimat Raja Pasundan|Artikel Terunik Pertama Di Leysbook|Rencong Milik Aceh|Kode Etik Blogger|Celurit di mata Carok|Hadiah Terunik akhirnya Terbit|Ceria bersama si bungsu|Gerbang Baru Mulai Terbuka|Kemeriahan Humberqu|Berburu dengan Sumpit|Humberqu jilid 1|3 hari yang tertinggal|Jambore bersama Bhirawa|

45 pemikiran pada “Risalah Untuk Rusma

  1. duh, indahnya,……………………… romantis banget dengan untaian kata2 yg mengharu biru.
    pasti bahagia sekali ya ibunya anak2 sewaktu membaca surat cinta yg indah ini.
    semoga sukses dlm acara yg diadakan oleh Mbak yuli.
    salam hangat utk keluarga.
    salam.

  2. Aku nggak bisa nyusun kata2 seindah itu kang…
    Romantis banget. Dan ternyata endingnya bagus, karena sang penerima Risalah sudah menjadi pendamping setia Kang Isro.
    Salam Taksim.

  3. surat cintanya dikirim via teman atau pak pos, kang?
    mengirim surat cinta dengan hati deg2n.. yg membacanya pun deg2n juga. menunggu surat balasan, ini yg paling bikin deg2n he..he..

  4. Ping-balik: Humberqu Jilid 2 « Batavusqu

  5. Ping-balik: Ayoo gerakkan tubuh sambut pagi ceria « Batavusqu

  6. Ping-balik: Tradisi Aruh Baharin 1 « Batavusqu

  7. Ping-balik: Aruh Baharin 2 (habis) « Batavusqu

  8. Ping-balik: Permohonan Maap « Batavusqu

  9. Ping-balik: Nilai-nilai Budaya Makassar 1 « Batavusqu

  10. Ping-balik: Nilai-nilai budaya Makassar 2 « Batavusqu

  11. Ping-balik: Nilai-nilai Budaya Makassar 3 (end) « Batavusqu

  12. Ping-balik: Wisata Kuliner khas Makassar 1 « Batavusqu

  13. Ping-balik: Wisata Kuliner Khas Makassar 2 « Batavusqu

  14. Ping-balik: Wisata Kuliner Khas Makassar 3 (end) « Batavusqu

  15. Ping-balik: Peduli Sahabat « Batavusqu

  16. Ping-balik: Tali Asih dari Pakde Cholik « Batavusqu

  17. Ping-balik: Penghuni Cempaka Mas Teler « Batavusqu

  18. Ping-balik: Kupersembahkan untuk yang paling Sedjatee « Batavusqu

  19. Ping-balik: Mengenang 64 Tahun Bandung Lautan Api « Batavusqu

  20. Ping-balik: Jail ko tega sih « Batavusqu

  21. Ping-balik: Mari Matikan Lampu Selama 60 Menit « Batavusqu

  22. Ping-balik: Jakarta Kota Air (Bagian 2) habis « Batavusqu

  23. Ping-balik: 3 Fasilitas Yang Mengganggu « Batavusqu

  24. Ping-balik: Juri dapat cindra mata « Batavusqu

Tinggalkan komentar